Rabu, 10 Juli 2013

Day #1 Ramadhan, Bulan Perjuangan


Apa yang hendak kau tuliskan ketika Ramadhan kembali menyapamu, ketika umur masih disampaikan kepadanya, ketika kesempatan masih dibentangkan kepadamu.
Ramadhan adalah hadiah buatmu, buatku. Hati yang gersang seperti terguyur hujan. Kamu hendaknya bersyukur dan segera berlari menyambutnya. Hidangkanlah segala sesuatu yang baik untuk menyambutnya. Perbaiki apa yang terlihat porak poranda. Hiasi ruh dan ragamu dengan iman yang bercahaya. Perlakukanlah Ramadhan selayaknya tamu agung.
Sebulan penuh kita akan berjuang. Berlomba mencari ridho dan pahala. Tak ada istilah malas dan berpangku tangan. Ramadhan adalah medan juang, tempat kita bertaruh ampunan. Kurangi tidur, perbanyaklah beraktivitas kebaikkan. Berat jika dibayangkan. Namun sesungguhnya Ramadhan itu adalah obat. Penawar untuk hati yang risau.
Inilah waktu terbaik yang selalu kunanti seumur hidup. Waktu yang menggembirakan, menyenangkan hati. Setiap ibadah yang dijalankan terasa lebih khidmat. Ruhku seperti di detox, dibersihkan dari jerat yang mengungkungnya. Ragaku terasa lebih bugar, semua organ tubuh seperti dilahirkan kembali.
Ramadhan melapangkan kesempatan kepada kita untuk memperbaiki diri. Memberikan kenyamanan kepada kita untuk mendekat kepada Illahi. Sungguh orang yang bijak akan memanfaatkan waktu ini dengan sebaik-baiknya. Suburkanlah iman dalam diri kita.
Ramadhan telah tiba. Sudah siapkah kita untuk berjuang bersamanya? Bisa jadi inilah Ramadhan terakhir kita sebelum menghadap kepada Sang Pencipta. Telah banyak orang-orang yang sudah mendahului kita sebelum berjumpa dengan Ramadhan tahun ini. Lalu, kapankah giliran kita?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar